Maksimalkan Keberhasilan Program Kesehatan Gizi Pada Balita dan Anak Pra Sekolah Dinkes Indramayu Adakan Kegiatan Up Date SDIDTK dan PMBA Bagi Tenaga Kesehatan

DINKES INDRAMAYU — Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu melalui Bidang Kesehatan MAsyarakat Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga Gizi) mengadakan kegiatan Up Date SDIDTK dan PMBA Bagi Tenaga Kesehatan (24-25 April 2024)

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Hotel Trisula Indramayu tersebut membahas arah dan strategi kebijakan pelayanan kesehatan dan gizi termasuk lingkup kegiatan SDIDTK dan Konseling Tumbuh Kembang dan Pemberian Makan pada Balita dan Anak Prasekolah, membahas SDIDTK dan Konseling Pemberian Makan pada Balita dan
Anak Prasekolah termasuk kegiatan spesifik, serta membahas Pemberian stimulasi, pemantauan, deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang dan pemberian makan sesuai rekomendasi merupakan bagian dari pola pengasuhan responsif.

Tujuan pembelajaran pada pertemuan ini yaitu peserta diharapkan dapat memahami kebijakan pelayanan kesehatan dan gizi pada balita dan anak prasekolah dalam rangka peningkatan kualitas hidup, mampu menjelaskan arah dan strategi kebijakan pelayanan kesehatan dan gizi balita dan anak prasekolah, serta mampu menjelaskan lingkup kegiatan SDIDTK dan konseling tumbuh kembang serta pemberian makan pada balita dan anak prasekolah.

Adapun lingkup kegiatan SDIDTK dan konseling tumbuh kembang serta pemberian makan pada balita dan anak prasekolah antara lain:

  1. Pelaksanaan kegiatan SDIDTK di Puskesmas/Fasilitas pelayanan kesehatan yang meliputi :
    a) Pemeriksaan kesehatan, pengukuran antropometri (berat badan, panjang/tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala) dan deteksi tumbuh kembang
    b) Identifikasi penyakit penyerta dan tanda bahaya (red flag), penentuan klasifikasi, penilaian status pertumbuhan dan status gizi serta penyimpangan tumbuh kembang
    c) Melakukan intervensi atau tindakan spesifik untuk penyimpangan tumbuh kembang sesuai standar
    d) Konseling tumbuh kembang dan pemberian makan sesuai rekomendasi
  2. Pelaksanaan kegiatan SDIDTK di PAUD, meliputi :
    a) Mengisi identitas anak pada formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)
    b) Melakukan pengukuran berat badan
    c) Mengisi kuesioner Tes Daya Dengar (TDD) dan melakukan Tes Daya Lihat (TDL)
    d) Menuliskan hasil pengukuran dan pemeriksaan perkembangan dalam formulir DDTK
    e) Memberikan penyuluhan dan motivasi kepada ibu/pengasuh/keluarga untuk melakukan stimulasi dan melakukan praktik pemberian makan sesuai rekomendasi
  3. Pelaksanaan kegiatan SDIDTK di Posyandu
    a) Melakukan pengukuran antropometri serta menuliskannya dalam formulir DDTK
    b) Ploting hasil pengukuran ( sesuaikan dengan kapasitas kader). Melakukan interpretasi hasil ploting dalam grafik pertumbuhan anak (GPA)
    c) Melakukan pengamatan kemampuan perkembangan anak dengan menggunakan Buku KIA
    d) Jika hasil interpretasi status pertumbuhan anak, trendnya tidak baik, rujuk anak ke Puskesmas
    e) Jika hasil pengisian ceklis perkembangan anak pada Buku KIA ada yang tidak sesuai maka dirujuk ke puskesmas
    f) Memberikan motivasi dan penyuluhan pada ibu/pengasuh pentingnya stimulasi dan praktek sesuai PBMA sesuai rekomendasi
    g) Melakukan kunjungan rumah

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kerangka konsep masalah gizi menggambarkan landasan pikir dalam melakukan penilaian, analisis, dan tindakan untuk menanggulangi masalah gizi dan menjamin optimalisasi tumbuh kembang anak sehingga anak mempunyai status gizi yang baik dan status perkembangan sesuai
dengan usianya. Kegiatan SDIDTK dan konseling tumbuh kembang serta pemberian makan pada balita dan anak prasekolah merupakan intervensi spesifik yang juga termasuk dalam standar pelayanan minimal kesehatan balita yang diamahkan dalam berbagai landasan hukum terkait kesehatan balita.

Indramayu BERMARTABAT (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, Hebat)

Scroll to Top