Pelaksanaan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Indramayu Tahun 2023

DINKES INDRAMAYU — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu terus konsisten dalam melaksanakan berbagai aksi konvergensi penurunan stunting, salah satunya dengan melaksanakan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Indramayu Tahun 2023. Pelaksanaan Rembuk Stunting sendiri merupakan aksi ke 3 dari 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting sebagai implementasi dari PP no 72 tahun 2021.

Bertempat di Ruang Ki Tinggil Setda Kabupaten Indramayu, Senin (31/7/2023), rembuk stunting dipimpin oleh Bupati Indramayu (Hj. Nina Agustina) yang diwakili oleh Pj. Sekda Kabupaten Indramayu (Aep Surahman) serta turut dihadiri jajaran Forkopimda, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Indramayu (dr. H. Wawan Ridwan, MM.) dan Kepala OPD lainnya, Camat serta Kuwu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Dalam sambutannya, Pj. Sekda Kabupaten Indramayu menyampaikan program percepatan penurunan stunting harus dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa serta pemangku kepentingan lainnya. Dengan demikian, program penurunan stunting tersebut menjadi program prioritas Pemkab Indramayu saat ini.

Lebih lanjut Aep Surahman menjelaskan, melalui rembuk stunting tersebut dipaparkan mengenai hasil dari analisis situasi yang ada saat ini serta rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting sehingga upaya yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Saat ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Indramayu dalam melakukan intervensi terhadap penurunan stunting seperti program Orang Tua Anak Asuh Stunting (OTAAS), kunjungan dan pemantauan secara berkala terhadap balita stunting, konseling dan penyuluhan tentang sanitasi dan masalah gizi serta Intervensi stunting melalui berbagai inovasi Puskesmas. Selain itu, pemantauan seluruh ibu hamil (bumil) dan pemberian makanan tambahan bagi bumil risiko dan rujukan bumil risiko, pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita secara rutin beserta dengan status imunisasinya juga dilaksanakan oleh Pemkab Indramayu melibatkan tenaga kesehatan dan kader Posyandu untuk menekan kasus stunting.

Sementara itu, Komandan KODIM 0616 Kabupaten Indramayu (Letkol Kolonel ARM Andang Rudianto, S.A.P.) yang juga merupakan Bapak Asuh Anak Stunting Kabupaten Indramayu mengajak berbagai pihak untuk meningkatkan sinergi dan peran aktif dalam intervensi penurunan stunting ini sehingga Kabupaten Indramayu dapat mencapai zero stunting. Menurutnya, penanganan stunting ini merupakan hal yang penting, terlebih lagi Indonesia digadang-gadang akan mendapatkan bonus demografi pada 2045 sehingga perlu dipersiapkan generasi yang sehat dan cerdas dan tentunya bebas dari stunting dari sejak dini.

Pada rembuk stunting tersebut juga dibacakan komitmen Pemkab Indramayu dan Forkopimda Kabupaten Indramayu dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Indramayu. Komitmen bersama itu antara lain meningkatkan koordinasi antar pemerintah daerah, instansi vertikal, BUMD, BUMN pemerintah desa dan unsur masyarakat, memaksimalkan pemanfaatan dana APBD, dana desa, dana alokasi khusus dan CSR, optimalisasi manajemen data, serta meningkatkan kualitas layanan di posyandu, puskemas, dan rumah sakit.

Indramayu BERMARTABAT (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, Hebat).

Scroll to Top